Khamis, 12 Februari 2009

SAJAK SATRIA 165

Diantara sinar Matahari ku lihat bayangan
Diantara cahaya Rembulan
Ku saksikan rintihan pilu sakitmu
Ku dengar degup jantung
Ku rasakan dingin tetesan air mata
Ku dengar jertian hati mu

Wahai Kesatria
Kurasakan getaran tanah karena derap langkahmu
Kau tinggalkan semua kedamaian rumahmu
kau tinggalkan kehangatan kasurmu
Kau lupakan kebebasan masa mudamu
Kau pilih hidup diatas kuda perang
Tak peduli engkau jatuh terhempas
Ku saksikan kibar panji 165
Hinaan menjadikan mu mengenal Rasulmu
Ejekan membuat engkau menyanyangi Rasulmu
Fitnah menjadi pelebur dosa-dosamu
Penderitaan membangun tauhid Ibrahimu
Cacian semakin membuatmu rindu pada Nya
Menambah lama sujudmu................................

Duhai Kesatria
Gerangan apa yang membuatmu seperti itu
Emas Permata tak akan cukup membayar air matamu
Istana Perak terlalu rendah untuk letihmu yang tak pernah usai
Pujian dan sanjungan tak cukup membalut lukamu
Melihat Wajah Allah Yang Maha Indah
Itulah dambaan hatimu Kesatria Rasullah
Bunga rampai jiwamu kematian adalah pintumu


Sumber : Sajak oleh Dr. Ary Ginajar Agustian
Kuala Lumpur, Malaysia
4 April 2007

Tiada ulasan:

Catat Ulasan