Diantara sinar Matahari ku lihat bayangan
Diantara cahaya RembulanKu saksikan rintihan pilu sakitmu
Ku dengar degup jantung
Ku rasakan dingin tetesan air mata
Ku dengar jertian hati muWahai Kesatria
Kurasakan getaran tanah karena derap langkahmuKau tinggalkan semua kedamaian rumahmu
kau tinggalkan kehangatan kasurmuKau lupakan kebebasan masa mudamu
Kau pilih hidup diatas kuda perangTak peduli engkau jatuh terhempas
Ku saksikan kibar panji 165Hinaan menjadikan mu mengenal Rasulmu
Ejekan membuat engkau menyanyangi RasulmuFitnah menjadi pelebur dosa-dosamu
Penderitaan membangun tauhid IbrahimuCacian semakin membuatmu rindu pada Nya
Menambah lama sujudmu................................Duhai Kesatria
Gerangan apa yang membuatmu seperti ituEmas Permata tak akan cukup membayar air matamu
Istana Perak terlalu rendah untuk letihmu yang tak pernah usaiPujian dan sanjungan tak cukup membalut lukamu
Melihat Wajah Allah Yang Maha IndahItulah dambaan hatimu Kesatria Rasullah
Bunga rampai jiwamu kematian adalah pintumuSumber : Sajak oleh Dr. Ary Ginajar Agustian
Kuala Lumpur, Malaysia4 April 2007
Tiada ulasan:
Catat Ulasan