Sabtu, 24 Ogos 2013
HATI-JIWA- RAGA
UNTUK HATI YANG SEDANG RAPUH
Wahai Hati..
Bersabarlah dalam menanti..
Yakinlah janjiNya adalah pasti..
Pada akhirnya kebahagiaanlah yang kelak kan diraih..
Wahai Jiwa..
Tenanglah dalam lara..
Percayalah bahwa janjiNya adalah nyata..
Jangan pernah ragu dengan kehendakNya..
DIA lebih tau mana yang terbaik untuk para hambaNya.. ...
Wahai Raga..
Tetaplah istiqomah dalam asa..
Cinta yang suci sedang menguji keimanan kita..
Seberapa sabar kita dalam menunggu..
Seberapa kuat kita saat tertatih..
dan seberapa tegar kita disaat rapuh..
Salam bahagia dari
Dr. Ary Ginanjar Agustian
(Sumber :Facebook Ari Ginanjar Agustian)
Sabtu, 6 Julai 2013
DOA RAMADHAN
Ya Allah…..
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambaMu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gedung
Yang menyimpan sejuta rahmat Mu
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Menggambar kebebasa dari api abadiMu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu
Mengakui kelemahan dan kesalahan Nafsu
Menyebarkan aib sendiri
Membuka rashia diri
KepadaMu
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Hamba lontarkan segala keinginan dan harapan
Menjelaskan perancangan
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Membayangkan harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Dalam luas kuasaMu yang terbuka
Ilham;
Ramadhan,Kairo 2001
Indonesia
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambaMu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gedung
Yang menyimpan sejuta rahmat Mu
Dalam sepuluh ruang tamuNya
Berikan pada hambaMakna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Teguhkan keyakinan pada diri hamba tentang
janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur
bulanMuMenggambar kebebasa dari api abadiMu
Ya Allah…
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmuMerangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu
Ya Allah…
Hamba bersimpuh dalam belai kuasamuMengakui kelemahan dan kesalahan Nafsu
Menyebarkan aib sendiri
Membuka rashia diri
KepadaMu
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Ya Allah…..
Bersama laju bulah penuh rahmah iniHamba lontarkan segala keinginan dan harapan
Menjelaskan perancangan
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Membayangkan harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Ya Allah…
Sedikit sekali yang ku mintaDalam luas kuasaMu yang terbuka
Ramadhan,Kairo 2001
Indonesia
Suntingan
Diambang Ramadhan, Jalan Pulang 2013Ahad, 16 Jun 2013
DARI HATI UNTUK PAHLAWAN HIDUPKU
(Untukmu Seorang bapa)
Puisi Ayah karya Ibnu Abhi
Meski suaramu
Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu
Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan
Yang mengantarkan hatiku. . .
Menuju lembah tinggi. .
Bernama kedamaian
Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu
Namun dengan dekapanmu. . .
Ku terhangatkan dengan kasihmu
Ku terlenakan
Dengan cintamu
Tangisku berderai
Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku
Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku
Seperti karang menjaga debu pasir
Kau jaga aku. . .
Kau lindungiku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan basahiku. .
Kau rela di terpa deburan buih
Yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu. . .
Seakan tak pernah lelah
Kau hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
Kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan pada dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi
Dari ketulusan hati
Untukmu bapaku
Terima kasih. . . .
Langgan:
Catatan (Atom)