Rabu, 14 Disember 2011

Gerhana Bukan di Bulan

10 Disember 2011M
Bulan bertasbih, bertahlil dan bertawaf
Mengelilingi Bumi,

14 Muharam 1433H
Planet panet bertasbih, bertahlil dan bertawaf
Mengelilingi Matahari,

10 Disember 2011 bersamaan 14 Muharam 1433
Matahari bertasbih, bertahlil dan bertawaf
Mengelilingi Gelaksi

10 Disember 2011 bersamaan 14 Muharam 1433
Gelaksi bertasbih, bertahlil dan bertawaf
Mengelilingi semester alam.

Alam 10 Disember 2011
Dalam menghintung detik gelap gelita
Cahaya nya bulan tertutup pada padangan

Alam 14 Muharam 1433
Suara Azam dan iqamat sahut menyahut beralunan
Bersujud setiap hamba Nya
yang melihat Gerhana dengan mata hati bukan sekadar pada padangan.

Gerhana : 10 Disember 2011 (Bandar Bukit Puchong 2)

Mutiara Kata Bulan Gerhana 10/12/2011

Bukan aku mencari sejuta cinta, yang aku cari adalah kesempurnaan cinta.

Jumaat, 9 Disember 2011

SYEIKH MUSTAFA AL-'ADAWI

Syeikh Mustafa Al-'Adawi adalah antara ahli sunnah dan ulama' yang cukup terkenal dari Mesir. Lahirkan pada tahun 1945 di sebuah kampung bernama Maniah Samnud di wilayah al-Daqhaliah. Dia pernah mendapat pendidikan di falkuti teknik tepatnya jurusan teknik mesin tahun 1977

Sebagaimana kebiasaan para ulama terdahulu, Syeikh Mustafa Al'Adawi pernah melakukan rihlah ilmiah (perjalanan dalam rangka menuntut ilmu). Beliau meninggalkan kampung halaman tercinta menuju Yaman untuk berguru dengan Syeikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i. Selama lebih kurang 4 tahu dari 1400 H sampai 1404 H beliau hadiri berbagai pelajaran ilmiah yang disampaikan oleh Syeikh Muqbil.

Sekembali beliau dari Yaman, Syeikh Mustafa Al-'Adawi membina sebuah masjid kecil sebagai tempat beliau mengajarkan ilmu yang telah beliau perolehi untuk diajarkan kepada orang lain. Di masjid ini dia mulai mengajarkan Sahih Bukhari, Muslim, tafsir al-Quran dan Fiqh.Ketika mulai banyak penuntut ilmu yang ingin belajar ilmu-ilmu agama kepadanya baik dari Mesir ataupun di luar Mesir, dia mulai membina sebuah masjid besar dan perpustakaan yang besar pula.Di samping mengajar di masjid sendiri, dia juga memiliki berbagai kajian rutin setiap pekannya di berbagai wilayah di Mesir

Di samping aktiviti mengajar, Syeikh Mustada Al-'Adawi juga meminati bidang penulisan. Beliau aktif menulis di bidang fiqh, hadis, mustahalah hadis dan tafsir. Beliau mempunyai obsesi besar untuk menulis tafsir al-Quran dalam bentuk soal jawab. Program ini dia namakan at Tashil li Ta’wil at Tanzil (cara mudah belajar tafsir al-Quran).

Di antara buku yang bendapat sambutan di pasaran adalah
tafsir untuk surah al-Baqarah,
Ali Imran,
an-Nisa’,
an-Nur,
al-Hujurat,
al-Qashash,
Yusuf,
juz amma
juz 29.

Dalam bidang fiqh, beliau menulis kitab al Jami’ li Ahkam al Nisa’ (Buku Lengkap Tentang Hukum-Hukum Berkaitan Wanita). Buku ini terdiri dari lima jilid dengan perincian empat jilid berisi huraian manakala jilid kelima berisi soaljawab pemakaian tentang kandungan empat jilid sebelumnya.

Di samping itu, beliau juga menulis buku fiqh yang bersifat umum. Judul buku tersebut adalah al Jami’ al ‘Amm fi al Fiqh wa al Ahkam (buku lengkap tentang fiqh dan hukum).

Karya-karyanya yang lain di antaranya adalah:-
- Tarbiyah Al-Abna’ wa Thaifah min Nasha-ihi al-Athibba-i (Bagaimana Nabi Mendidik Anak )
- Ahkam An-Nikah wa Az-Zifaf (Tanya Jawab Masalah Nikah Dari A Sampai Z )
- al-Sahih al Musnad min Ahadis al-fitan wa al Malahin wa Ayrath al-Sa’ah (Kumpulan hadis-hadis sahih mengenai huru hara akhir zaman)-
al-Sahih al-Musnad min Adzkar al-yaum wa al Lailah (Kumpulan hadis sahih mengenai zikir-zikir harian)
- al-Sahih al-Musnad min fadhail al-Sahabah (Kumpulan hadis sahih mengenai keistimewaan para shahabat Nabi)
- al-Sahih al-Musnad min al-Ahadis al-Qudsiah (Kumpulan hadis-hadis qudsi yang sahih)

Beliau sentiasa bersungguh-sungguh dalam berdakwah, menyebarkan ilmu dan produktif menulis buku. Semoga Allah melimpahkan keberkahan untuk ilmu dan amal beliau.

RENUNGAN BUAT SANG SUAMI

(Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)

Wahai sang suami ….

Apakah berat bagi mu,
untuk tersenyum di hadapan isteri mu
di kala dirimu masuk menemui isteri tercinta,
agar engkau meraih pahala dari Allah?!!

Apakah membebani mu untuk berwajah yang berseri-seri
tatkala diri mu melihat anak dan isteri mu?!!

Apakah menyulitkan mu wahai hamba Allah,
untuk merangkul isteri mu,
mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya?!!

Apakah gerangan yang memberatkan mu
untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang isteri,
agar engkau mendapat pahala?!!

Apakah susah,
apabila engkau masuk rumah
sambil mengucapkan salam dengan lengkap :
“Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh”
agar engkau meraih 30 kebaikan?!!

Apakah gerangan yang membebani mu,
jika engkau menuturkan untaian kata-kata
yang baik
yang disenangi kekasihmu,
walaupun agak terpaksa,
dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!
Tanyalah keadaan isteri mu di saat engkau masuk rumah!!

Apakah memberatkanmu,
jika engkau menuturkan kepada isteri mu di kala masuk rumah :
“Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisi mu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun”.

Sesungguhnya,.........
jika engkau benar-benar mengharapkan pahala dari Allah
walaupun engkau dalam keadaan letih dan lelah,
dan engkau mendekati sang isteri tercinta dan menggaulinya,
nascaya diri mu akan mendapatkan pahala dari Allah,
karena Rasulullah pernah bersabda :
"Dan di dalam mempergauli isteri kalian ada sedekah”.

Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah,
jika engkau berdoa dan berkata :
“Ya Allah perbaikilah isteri ku dan berkatilah daku pada dirinya”
Sesungguhnya ucapan baik itu adalah sedekah.
Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan isteri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.
Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa.
Berhubungan badan mendapatkan pahala.

Sumber : Wordpress.Com Edit by 165JalanPulang.Blogspot

RENUNGAN BUAT SANG ISTERI

(Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)

Wahai sang Isteri ….

Apakah akan membahayakan dirimu,
apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri,
dihiasi simpul senyum yang manis di saat dia masuk rumah?

Apakah memberatkanmu,
apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!

Mungkinkah akan menyulitkanmu,
jikalau engkau berkata kepada suami :
“Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku”.

Wahai sang isteri…

Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah di waktu engkau berdandan,
karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan

Pakailah haruman yang wangi
serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.
Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perosak dan pengacau yang berniat merosak dan mengacaukan keharmonian mu dengan suami.

Janganlah selalu tampil sedih dan gelisah,
Berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara dengan laki-laki lain dengan lemah-lembut,
sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal yang jijik ada pada dirimu.

Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada,
hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan,
kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.

Ingatkanlah suami mu untuk berbakti kepada ibu bapa nya.
Didiklah anak-anak mu dengan baik.
Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir,
perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah,
karena surat itu dapat mengusir syaitan.
Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam,
doronglah dia untuk melakukan puasa sunah,
ingatkan dia akan keutamaan bersedekah,
janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.
Perbanyaklah beristighfar untuk diri mu, suami mu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin.

Berdoalah kepada Alloah Subhanahu wa Ta’ala,
agar dianugerahkan keturunan yang baik,
niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat.

Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa
mencintai orang yang merintis dalam meminta.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan Rabbmu berkata : “Serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu” (Al-Ghafir : 60).

Sumber : wordpress.com with edit by 165JalanPulang.Blogspot

Khamis, 8 Disember 2011

AYAT-AYAT CINTA

Desir pasir dipadang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisahku diantara cinta yang rumit

Bila keyakinan ku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkinku cegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cinta ku padaMu

Bila bahagia mulai menyentuh
Seakanku bisa hidup lebih lama
Namun harus ku tinggal kan cinta
Ketika ku bersujud...

Lirik Lagu : Rossa - Ayat Ayat Cinta
Lagu Tema : Filem Ayat-ayat cinta

KETIKA CINTA BERTASBIH

Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabda Mu dalam kitab Mu
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku pada Mu

Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Ku panjatkan pintaku pada Mu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa ku paksa walau hatiku menjerit

Ketika Cinta bertasbih
Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud sukur pada Mu atas segala cinta



Lirik lagu : Melly Goeslaw
Lagu Tema : Filem Ketika Cinta Bertasbih

Jumaat, 28 Oktober 2011

SYAIR SEORANG SUFI

Puisi sufi membuktikan kebangkitan penyair-penyair yang sentiasa mencari jalan ke syuarga Allah. Sebagai makhluk spiritual mereka sentiasa berusaha mengungkapkan kerinduannya akan nilai-nilai spiritual demi menciptakan keutuhan diri dan mengajak masyarakat sama-sama sujud kepada penciptanya. Tanpa nilai spiritual, manusia tidak akan dapat menyempurnakan sifat kemanusiaannya. Ia umpama robot berdaging yang hidup di bumi dengan segala aktivitas bernilai relatif, yang dijalankannya dari hari ke hari sekadar menunggu atau menunda saat kematiannya.





Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri merupakan penyair klasik Persia terkemuka dengan memakai nama pena sebagai Jalaluddin Rumi. Menerusi karya nya yang tersohor Jalaluddin Rumi menggelitik kesadaran masyarakatnya terhadap kepercayaan dan pegangan agama yang dijulang iaitu menerusi syairnya yang bertajuk Syahadat Kita;




Syahadat Kita
Dia berkata tiada Tuhan,
lalu dia berkata kecuali Tuhan.
Dari Tiada menjadi kecuali Tuhan maka menjelmalah Keesaan.




Nukilan mata pena nya, Jamaluddin Rumi menyingkap dan mengungkap situasi kepenyairannya yang tersendiri. Disamping terkenal sebagai penyair, ia adalah seorang ulama besar yang menyampaikan dakwahnya melalui karya seni. Dalam karya-karyanya, terlihat ajaran-ajaran tasawuf yang mendalam, yang disampaikan dalam bentuk apologi, fabel, legenda, anekdot, dan lain-lain. Kumpulan karya seni yang sangat indah dan terkenal ini dihimpunkan melalui kitab Masnawi. Kitab ini terdiri dari enam jilid dan mengandungi 20,700 bait syair. Pada bahagian pendahuluan kitab Masnawi Jalaluddin Rumi mengatakan:







Aku tidak menyanyikan Masnawi agar orang membawanya dan mengulang-ulangnya pula, akan tetapi agar orang meletakkan buku itu di telapak kaki dan terbang bersamanya. Masnawi adalah tangga pendakian menuju kebenaran. Jangan engkau pikul tangga itu di belakangmu sambil berjalan dari satu kota ke kota lain.




Jalaluddin Rumi dilahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh (kini terletak di perbatasan Afganistan) dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (wilayah Turki, Asia).







Syair Jalaluddin Romi


Inilah Cinta
Inilah cinta, membumbung ke langit
Setiap saat mengoyak seratus cadar
Mula-mula, mengingkari hidup
Akhirnya, melangkah tanpa kaki
Menganggap dunia ini tak tampak
Sepi semua yang muncul di benak
”Oh, jiwa,” kataku, ”Semoga kau berbahagia
Memasuki negeri orang-orang tercinta
Memandang daerah yang tak tercapai mata
Menyusup ke dalam lekuk liku dada!
Dari mana datangnya nafas ini, o jiwa
Dari mana pula asal denyut jantung, o hati?
Burung, bicaralah dengan bahasa burung
Kutahu artinya yang terselubung
Jiwaku pun menyahut, ”Aku berada di pabrik
Yang sedang mengolah air dan tanah liat
Aku pun melepaskan diri dari sana
Ketika sedang diciptakan
Waktu tak kuat lagi aku bertahan, mereke menyeretku
Dan menuangku
Sehingga bagaikan bola bentukku.”


Pernyataan Cinta
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.


Hati Bersih Melihat Tuhan
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.


Kesucian Hati
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?


Memahami Makna
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.


Tuhan Hadir dalam Tiap Gerak
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.


Lihatlah yang Terdalam
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!


Keterasingan di Dunia
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.


Puasa Membakar Hijab
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.


Disebabkan Ridha-Nya
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?


Letak Kebenaran
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.


Rahasia yang Tak Terungkap
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.








Al – Fatihah
Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri
( 30 September 1207 ~ 17 Desember 1273 )